Cara Mudah Anak Muda Daftar Haji
Halo, kali ini saya mau sharing informasi saat saya mendaftar rekening tabungan haji. Sejujurnya, ini adalah salah satu langkah besar dalam hidup saya. Kita ambil sisi positifnya ya, siapa tahu ada teman-teman yang juga membutuhkan informasi ini.
Saya sudah mencari tahu informasi terkait haji sejak 2020, saat usia saya 20 tahun. Saat itu saya hanya iseng saja karena kebetulan sedang ramai berita terkait penutupan ibadah haji dan umroh akibat pandemi Covid-19. Di situs website Kemenag, saya menemukan list antrian haji reguler di Indonesia, yang ternyata saat itu antrian untuk DKI Jakarta sudah sampai 2045. Tentu saya terkejut, ternyata lama juga ya. Saya langsung menghitung kira-kira kalau seumpama saya sudah dapat porsi haji saat itu, maka saya baru bisa melaksanakan ibadah haji di umur 45 tahun. Saya juga mengkalkulasi kira-kira kalau saya mendapat porsi haji di umur sekian maka saya akan berangkat haji di umur sekian. Perhitungan matematika yang mudah tapi ternyata bikin kepikiran. Sejak kalkulasi itu, saya akhirnya mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara mendaftar haji meskipun belum yakin apakah akan mendaftar dalam waktu dekat atau tidak.
Mendaftar haji ini bisa dimulai dengan membuka rekening haji terlebih dahulu. Menarik ya, langsung terbayang untuk nambah pos bulanan baru, yaitu nabung haji. Meskipun banyak pertimbangan yang saya pikirkan, seperti "kayaknya kemudaan untuk mulai nabung haji", "nanti ajalah nabungnya kalau sudah kerja mapan", "nanti ajalah nabungnya kalau sudah menikah". Hmm tapi qadarullah, kemarin tanggal 01 Juni 2021 saya akhirnya mendaftar tabungan haji. Wow, sebenarnya saya pun terkejut, karena kondisinya saya sedang iseng saja mengecek m-banking, lalu tanpa saya duga justru saya melakukan transaksi pembukaan rekening mabrur (tabungan haji). Optimisme yang tinggi, tapi abis itu kepikiran banyak hal haha. It's okay, Innamal A'malu Binniyat, saya anggap ini sebagai niat awal saya untuk melaksanakan haji, kedepannya gimana supaya Allah saja yang mengatur, bismillah.
Lalu, bagaimana sih cara mendaftar tabungan haji?
Memiliki rekening di bank syariah
Pastikan kamu sudah memiliki rekening di bank syariah, saya pribadi menggunakan rekening Bank Syariah Indonesia (BSI). Kebetulan payroll kantor saya menggunakan BSI, jadi saya tidak perlu membuka rekening baru. Kenapa bank syariah? karena tabungan haji ini hanya tersedia di bank syariah saja.
Membuka rekening Tabungan Mabrur
Di BSI, produk tabungan hajinya bernama Tabungan Mabrur, dengan informasi sebagai berikut:
1. Menggunakan Akad Mudharabah Muthlaqah
2. Setoran awal minimal Rp100.000
3. Setoran selanjutnya Rp10.000
4. Jumlah saldo yang didaftarkan ke siskohat adalah Rp25.100.000
Jadi, batas minimum untuk mendapatkan porsi haji yang didaftarkan ke Kemenag adalah saat saldo Tabungan Mabrur mencapai Rp25.100.000.
Saya membuka Tabungan Mabrur ini melalui m-banking, sangat mudah hanya dengan mengklik bagian "buka rekening" lalu klik "Tabungan Haji Indonesia". Setelah itu diminta untuk memasukkan setoran awal minimal Rp100.000. Setelah selesai, akan ada informasi bahwa buku tabungan dapat diambil di cabang terdekat.
Mengambil buku tabungan di cabang terdekat
Saya pribadi belum mengambil buku tabungan untuk rekening haji ini dikarenakan situasi pandemi yang membuat saya merasa pergi ke bank bukanlah suatu keperluan yang urgent. Namun ini bukanlah kendala, karena saya tetap bisa menabung melalui m-banking meskipun belum memiliki buku tabungannya. Untuk kamu yang ingin mengambil buku tabungannya, bisa diambil di cabang terdekat ya, siapa tau dengan punya buku tabungan haji yang ada gambar ka'bah bisa menambah semangat kamu untuk rajin menabung.
Cukup tiga step ini aja, dengan langkah-langkah ini insya Allah kamu bisa memulai komitmen baru untuk menabung haji. Eh satu lagi deng, last but not least, mencari partner hidup untuk pergi haji bareng haha. Aamiin-nya mana pemirsa? aamiin.
Comments
Post a Comment